Pada hari Senin, 22 September 2025, bertempat di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batu, Kim Pijar Desa Pendem berhasil mempresentasikan tiga program inovatif mereka dalam ajang KIM AWARDS 2025. Acara yang diadakan untuk memberikan apresiasi kepada komunitas Informasi Masyarakat (KIM) terbaik ini, dihadiri oleh Dewan Juri dari dinas Kominfo Kota Batu. Kim Pijar Desa Pendem diwakili oleh Asrobi, selaku Ketua, dan Umi Qomariyah, selaku Bendahara, yang memaparkan tiga program unggulan yang telah mereka jalankan di desa pendem

Ketiga program yang dipresentasikan oleh Kim Pijar Desa Pendem adalah program Lidi Pembeda (Literasi Digital Pendem Berdaya), dan PIJAR (Program Identitas dan Jaringan UMKM) dan CERAH (Cek Fakta, Edukasi dan Rangkaian Anti Hoaks. Setiap program memiliki fokus yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat desa di era digital saat ini.

Program pertama yang dipresentasikan adalah Literasi Digital Pendem Berdaya. Dalam dunia yang semakin terhubung oleh teknologi, keterampilan digital menjadi salah satu kebutuhan mendesak bagi setiap individu. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pendem memiliki keterampilan dalam mengakses informasi digital, menciptakan identitas kreatif, dan memperoleh wawasan baru melalui berbagai pelatihan dan sosialisasi.

Sebagai contoh, Kim Pijar memberikan pelatihan pembuatan konten digital, penggunaan media sosial, hingga dasar-dasar pengolahan data melalui perangkat digital. Dengan pelatihan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan ekonomi keluarga atau bahkan membuka peluang usaha baru.

Program kedua PIJAR merupakan salah satu langkah kreatif untuk memberikan identitas yang khas bagi Desa Pendem. Melalui program ini, Kim Pijar mengajak masyarakat untuk menggali potensi lokal yang dapat menjadi ciri khas desa, baik dalam bentuk produk unggulan UMKM maupun kebudayaan lokal. Selain itu, program ini juga mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan simbol atau produk khas desa yang dapat menjadi daya tarik wisata atau pemasaran produk lokal.

Program ketiga yang diusung adalah Program CERAH, (Cek Fakta, Edukasi, dan Rangkaian Anti Hoaks) sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memerangi penyebaran hoaks yang marak beredar di masyarakat. Dalam program ini, Kim Pijar memberikan pelatihan literasi digital tentang bagaimana cara memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya kepada orang lain. Selain itu, program CERAH juga mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali informasi palsu, serta pentingnya menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Program ini tidak hanya penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah, tetapi juga untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. Melalui pelatihan cek fakta dan sosialisasi anti-hoaks, masyarakat Desa Pendem diharapkan dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kritis.

Sambutan Positif dari Peserta dan Dewan Juri

Presentasi yang dilakukan oleh Asrobi dan Umi Qomariyah mendapat sambutan positif dari peserta dan dewan juri. Para juri mengapresiasi langkah Kim Pijar yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup. "Inovasi yang ditawarkan oleh Kim Pijar sangat relevan dengan tantangan zaman sekarang. Mengedukasi masyarakat desa tentang literasi digital dan cara memeriksa kebenaran informasi sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya," ujar salah satu juri dari Dinas Kominfo Kota Batu.

Selain itu, masyarakat setempat juga merasa program-program ini sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital yang serba cepat ini. Dengan adanya program-program ini, diharapkan warga Desa Pendem dapat lebih mandiri, kreatif, dan bijak dalam menggunakan teknologi.

Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan masyarakat yang kuat, Kim Pijar Desa Pendem berharap dapat terus membawa perubahan positif, menjadikan desa mereka lebih maju, dan siap menghadapi tantangan digital di masa depan.